Monday 25 January 2016

Aku dan Rectoverso

Jadi, di 2016 ini aku punya resolusi untuk baca 50 buku dalam satu tahun. Walaupun agak pesimis bisa tercapai, tp why not lah dicoba dulu. Gak ada aturan juga sih harus baca buku genre apa, pokoknya buku yang emang bikin pikiran terbuka, nambah wawasan, pengetahuan, dan nambah kosa kata juga hihi.

And Finally, buku pertama yang aku baca di tahun 2016 ini adalah bukunya dari Dee, Rectoverso. Telat banget sih aku baru baca, tapi kan gak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu baik (pembelaan). Nah, sebelumnya aku sudah nonton film nya dan memang jatuh hati juga sih sama filmnya. Iya, jadi sekitar tahun 2013 novel Rectoverso ini diangkat ke layar lebar. Tapi gak semua sub judul yang ada di dalam buku ini diangkat ke layar visual.

Ini penampakan novel dengan cetakan cover film
Mungkin karena aku lebih dulu nonton film nya, jadi waktu baca beberapa judul cerita dari novel ini imajinasi ku kurang main. Tapi, aku tetap kagum sama karya Dee yang ini. Setiap kata yang ia rangkai sampai membentuk kalimat-kalimat indah membuat aku sebagai pembaca bisa masuk ke dalam cerita dan terperangah menafsirkan cerita tersebut.

Ada beberapa kutipan yang aku suka dari buku ini, sebenernya banyak sekali. Tapi kutipan ini yang paling aku suka.

"Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang cuma sanggup ku hayati bayangannya dan tak akan kumiliki keutuhannya" (Hanya Isyarat - Rectoverso)

Well, aku rasa buku ini mengawali dan meningkatkan kembali selera membaca ku. Masih ada 49 buku lagi yang harus aku baca dan sedikit review. Semoga semangat membaca ku tidak kendor.




Yufi, 25 Januari 2016

No comments:

Post a Comment